Sabtu, 21 Oktober 2017

MAKALAH KESADARAN PENDUDUK TERHADAP MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI

PEMBAHASAN
A.  Pengertian Gempa bumi
Menurut parah ahli gempa bumi memiliki arti yang berbeda-beda sebagai berikut:
1.      Howel,memberikan pengertian gempa bumi sebagai getaran atau serentetan getaran dari kulit bumi yang bersifat tidak abadi dan kemudian menyebar kesegalah arah.
2.      Cristanto, menyatakan bahwa gempa bumi adalah getaran atau guncanagn yang terjadi dan di rasakan di permukaan bumi dan berasal dari dalam struktuk bumi. Peregeseran tersebut terjadi sebagai akibat adanya peristiwa pelepasan energi gelombang seismic tiba-tiba yang di akibatkan atas adanya deformasi lempeng tektonik yang terjadi pada kerak bumi.
3.      Widiyantoro, menyatakan bahwa secara umum dapat di artikan sebagai gerakan tiba-tiba yang terjadi di dalam kerak bumi bagian atas. Gerakan tiba-tiba ini terjadi akibat dari adanya pelepasan energi yang menyebabkan deformasi pada suatu lokasi dalam perut bumi.
4.      Bakornas, secara sederhana memeberikan pengertian gempa bumi sebagai berguncangnya bumi yang di sebabkan tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktivitas gunung api atau runtuhan batuan.
Dari beberapa pendapat di atas jadi Gempa bumi adala getaran atau goncanagn yang terjadi di permukaan bumi akibatb pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seimik.  Gempa bumi bias di sebabkan oleh pergerakan gerak bumi(lempeng bumi).[1]
B.  Penyebab terjadinya gempa bumi
Kebanyakan gempa Bumi disebkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi. Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi.
C.  Tipe penanggulangan gempa bumi dalam masyarakat
Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ), Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
Gempa bumi tektonik ; Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan (tenaga) yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tectonic plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.[2]
D.  Cara menghadapi gempa bumi
Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda berada.
1.      Di dalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda.Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda.Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal.Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
2.      Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.
3.      Di luar rumah
Lindungi kepala anda dan hindari benda-benda berbahaya.Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.
4.      Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.
5.      Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
6.      Di kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
7.      Di dalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah.Ikuti instruksi dari radio mobil.Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.
8.      Di gunung/pantai
Menjauhlah langsung ke tempat aman.Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami.Jika anda merasakan getaran dan tanda- tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
9.      Beri pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.
10.  Dengarkan informasi
Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya.Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.[3]
E.   Dampak gempa bumi
Gempa tidak hanya berdamapak pada lingkungan fisik, tetapi juga pada kehidupan sosial masyarakat. Damapak akibat gempa sebagai berikut :
1.      Dampak sekunder
a)      Bangunan Roboh
b)      Kebakaran
c)      Korban patah tulang dan meninggal dunia
d)     Permukaan tanah retak-retak
e)      Jembatan ambruk dan jalan terputus
f)       Tanah longsor
g)      Banjir akibat tanggul jebol
h)      Tsunami, akibat gempa dengan kekuatan (>6 skala Ritcher) didasar laut dangkal.
2.      Dampak primer
a)      Getaran kuat
b)      Terjadi patahan di permukaan bumi
3.      Dampak tertier
a)      Gangguan kejiwaan/ trauma
b)      Timbulnya Wabah penyakit
c)      Kerawanan ekonomi sosial
d)     Terjadi kerusakan lingkingan
4.      Dampak sosial
a)      Terjadi kemiskinan diakibatkan harta di tempat terjadinya gempa banyak yang hancur.
b)      Kelaparan karena rusaknya areal pertanian dan rusaknya lumbung pangan.
c)      Timbul penyakit karena banyaknya fasilitas kesehatan yang rusak.
d)     Dan bila terjadi gempa bumi yang besar dan menjadi bencana alam lanjutan seperti tsunami, akan menyebabkan lumpuhnya sistem politik, ekonomi, dan lain-lain pada suatu daerah yang terkena dampak gempa tersebut.
e)      Dan banyak lagi dampak lain yang disebabkan oleh bencana alam gempa bumi.[4]
F.   Jenis-Jenis Gempa Bumi

1.      Gempa Tektonik
Gempa tektonik ditimbulkan oleh pergerakan lempeng tektonik.Gempa ini dapat menyebabkan patahan atau retakan batuan kerak bumi. Gempa tektonik bisa sangatkuat, dan meliputi wilayah yang luas sehinggah sering menimbulkan kerusakan atau bencana alam yang sangat  hebat.
2.      Gempa Vulkanik
Gempa Vulkanik, ditimbulkan oleh aktivitas gunung api, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Gempa vulkani kurang kuat dibanidingkan gempa tektonik dan hanya terasa didaerah sekitar gunung api.
3.      Gempa Runtuhan
Gempa Runtuhan, Ditmbulkan oleh runtuhnya atap gua atau terowongantamabang didalam bumi. kekuatan gempa runtuhan relatif lemah dan hanya terasa disekitar runtuhan.Gempa bumi jenis ini merupakan gempa yang paling berbahaya dan yang paling umum dan sering terjadi.Yang bersal dari pergeseran lempeng tektonik yang memeiliki kekuatan pelepasan energy yang bervariasidari skala kecil sampai skala besar.Pergeseran lapisan bumi ada 2 macam yaitu vertical dan horizontal.
4.      Gempa bumi tumbukan
Gempa bumi ini terjadi akibat tumbukan asteroid yang jatuh ke bumi. Getaran yang di akibatkan oleh tumbukan terebut sangan bergantung pada besar massa meteor. Semakin besar massa meteor yang dapat jatuh mencapai bumi Maka semakin besar guncangan yang terjadi.
5.      Gempa bumi buatan
Gempa bumi buatan dapat terjadi sebagai akibat aktivitas manuasia.Gempa bumi buatan di akibatkan oleh ledakan dinamit, nuklir, dan bom dengan kekuatan yang sangat besar.[5]







PENUTUP
A.  Kesimpulan
Gempa bumi adala getaran atau goncanagn yang terjadi di permukaan bumi akibatb pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seimik.  Gempa bumi bias di sebabkan oleh pergerakan gerak bumi(lempeng bumi).
Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak.Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.
Gempa tidak hanya berdamapak pada lingkungan fisik, tetapi juga pada kehidupan sosial masyarakat. Damapak akibat gempa sebagai berikut:Dampak sekunder, dampak primer, dampak tertier, dampak sosial.
Adapun jenis-jenis gempa bumi: Gempa Tektonik, Gempa Vulkanik, Gempa Runtuhan, Gempa bumi tumbukan, Gempa bumi buatan.

B.  Saran
Semoga dengan di tulisnya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga kita dapat menjaga lingkungan dan bisa mengatasi apabilah terjadinya bencana terutama gempa bumi.









DAFTAR PUSTAKA

Puturuhu Ferad, 2015. migitasi bencana dan penginderaan jauh, Yogyakarta:graha ilmu.



Catatan kaki

[1]Ferad puturuhu,migitasi bencana dan penginderaan jauh,(Yogyakarta:graha ilmu,2015),hal.21-22.
[5]Ferad puturuhu,migitasi bencana dan penginderaan jauh, hal.28-30..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar